sepatu safety murah - Salah satu bagian kerja yang pas bahkan juga mungkin paling pas untuk seseorang ergonom yaitu bagian HSE. HSE yaitu singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE adalah salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan ada juga Manajemen HSE.
Di perusahaan, manajemen HSE biasanya di pimpin oleh seseorang manajer HSE, yang bertugas untuk berencana, melakukan, dan mengatur semua program HSE. Program HSE sesuai dengan tingkat kemungkinan dari semasing bagian pekerjaan. Contoh HSE Konstruksi juga akan lain dengan HSE Pertambangan dan juga akan lain juga dengan HSE Migas.
HSE bukanlah adalah suatu standar. Namun dalam mengaplikasikan HSE kita perlu mengambil beberapa standar. Untuk bidang minyak dan gas, beberapa standar mengenai HSE yang bisa digunakan yaitu :
- API RP 750, mengenai Process Safety Management
- OSHA CPR 119. 10. 110, mengenai Process Safety Management
- OHSAS 18001, mengenai Occupational Health and Safety
- Kepmenaker mengenai SMK3
- NFPA, National Fire Protection Association
- NEC, National Electrical Code
- LSC, Life Safety Code
HSE distrukturkan dengan systematis jadi sebuah system manajemen sebuah organisasi untuk menjangkau maksud, tujuan dan visinya dalam segi Keselamatan dan Kesehatan kerja dan Lingkungan. Jadi sebuah system, maka ini yaitu panduan dan ketentuan main untuk semua deretan baik tim manajemen ataupun pekerja dan sub lini organisasi yang ada pada organisasi/perusahaan.
Beberapa perusahaan mengintegrasikan system manajemen HSE ini dengan System Manajemen Sekuriti (Security) dan/atau Kualitas (Quality). Bahkan juga ada yang mengintegrasikan dengan semua segi, spt. HR, Finance, Marketing dan lain-lain, hingga terkadang nama sebuah system tidak lah terlalu penting, karena yang essential yaitu refleksi dari system tersebut dalam implementasinya.
Jadi sebuah system manajemen moderen, maka dokumentasi untuk panduan dan pengimplementasian harus disusun dan disahkan untuk dipakai. Type dan type dokumen-dokumen itu bergantung dari ukuran organisasi, type usaha, kompleksitas sistem yg ikut serta dalam organisasi itu, namun sekurang-kurangnya pada umumnya dokumen-dokumen itu yaitu :
- Kebijakan HSE dan/atau Sekuriti dan/atau Mutu
- Proses-proses yang diperlukan untuk operasional perusahaan dan pengendaliannya.
- Prosedur-prosedur yang diperlukan untuk mensupport point 2
- Panduan/guideline
- Form-form isian yang bermanfaat untuk kerangka pencatatan sebuah kegiatan atau bukti perolehan sebuah sistem tertentu.
- Untuk hal diatas, telah ada sebagian standar International/National HSE seperti :
- ISO 14001 untuk Sisten Manajemen Environment
- OHSAS 18001 untuk Occupational Health and Safety.
- OSHA untuk Occupational Health and Safety
- K3 untuk Occupational Health and Safety (standar Depnaker – Indonesia)
- ISM – untuk Occupational Heath and Safety
Di beberapa Perusahaan besar dan Perusahaan Oil & Gas, peranan HSE diletakkan di- leher Direktur atau Dir. Utama, maksudnya agar HSE tidak memihak ke-salah satu peranan dalam suatu organisasi/independent.
Di beberapa perusahaan HSE ini dimaksud juga SHE di bawah divisi QHSE. Kenapa??? Karena yang diprioritaskan yaitu Safety First (untuk ketahui selanjutnya tentang safety first click di sini). Jadi SHE adalah singkatan dari Safety, Health and Environment dengan motto " Safety 4 Business " di mana divisi QHSE segera di bawah kontrol Direktur.
Untuk basic landasan HSE biasanya merujuk pada ketentuan system K3LH yang di keluarkan oleh Kemnaker dengan paduan beberapa ketentuan yang di keluarkan oleh holding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar